SIM part 14
SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA
Definisi
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia (SISDM)
Sumber daya
manusia menurut Gomes (2000) adalah salah satu sumber daya yang ada dalam
organisasi, meliputi semua orang yang melakukan aktivitas.
Sumber daya
manusia menurut Hasibuan (2002) adalah kemampuan terpadu dari daya pikir dan
daya fisik yang dimiliki individu. Perilaku dan sifatnya ditentukan oleh
keturunan dan lingkungannya, sedangkan prestasi kerjanya dimotivasi oleh
keinginan untuk memenuhi kepuasannya.
Sistem yang
menyediakan informasi mengenai SDM perusahaan adalah sistem informasi sumber
daya manusia atau HRIS (human resource information system). Nama system
manajemen sumber daya manusia (human resource management system) atau
HRMS juga semakin banyak digunakan. (MC leod : 44)
HRIS merupakan
sistem informasi untuk mendukung kegiatan-kegiatan manajer di fungsi sumber
daya manusia. Fungsi ini dulunya bernama fungsi department personalia sekarang
diubah namanya menjadi fungsi SDM untuk menunjukan bahwa manusia didalam
organisasi adalah sumber daya ekonomis yang penting. (Jogiyanto HM , 2005:
249).
Pengertian menurut
wikipedia.com, yang dimaksud sumber daya
manusia adalah sebuah bentuk interseksi atau pertemuan antara bidang ilmu
manajemen sumber daya manusia (MSDM) dan teknologi informasi. sistem ini
menggabungkan MSDM sebagai suatu disiplin yang utamanya mengaplikasikan bidang
teknologi informasi ke dalam aktivitas-aktivitas MSDM seperti dalam hal
perencanaan, dan menyusun sistem pemrosesan data dalam serangkaian
langkah-langkah yang terstandarisasi dan terangkum dalam aplikasi perencanaan
sumber daya perusahaan atau enterprise resource planning (ERP). Secara
keseluruhan sistem ERP bertujuan mengintegrasikan informasi yang diperoleh dari
aplikasi-aplikasi yang berbeda ke dalam satu sistem basisdata yang bersifat
universal. Keterkaitan dari modul kalkulasi finansial dan modul MSDM melalui
satu basisdata yang sama merupakan hal yang sangat penting yang membedakannya
dengan bentuk aplikasi lain yang pernah dibuat sebelumnya, menjadikan aplikasi ini
lebih fleksibel namun juga lebih kaku dengan aturan-aturannya.
Sistem informasi
sumber daya manusia adalah sistem terintegrasi yang menyediakan informasi yang
digunakan dalam pembuatan keputusan sumber daya manusia. ( Prof. Dr. Hj.
Soedarmayanti, M.Pd, APU ).
Sistem informasi
sumber daya manusia (SISDM) atau human resources information system
(HRIS) adalah program aplikasi komputer yang mengorganisir tata kelola dan tata
laksana manajemen sumber daya manusia di perusahaan guna mendukung proses
pengambilan keputusan atau biasa disebut dengan decision support system
dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan.
Dalam sistem
informasi sumber daya manusia (SISDM) mempunyai dua tujuan utama dalam
organisasi antara lain : Untuk meningkatkan efisiensi, dimana data karyawan dan
aktivitas sumber daya manusia digabungkan menjadi Satu Agar supaya lebih
strategis dan berhubungan dengan perencanaan sumber daya manusia Ditinjau dari
manfaatnya sistem informasi sumber daya manusia mempunyai manfaat dalam organisasi
yaitu otomatis dalam sistem penggajian dan aktivitas tunjangan. Dengan sistem
informasi sumber daya manusia, catatan waktu karyawan dimasukan dalam sistem,
dan pengurangan yang sesuai dan penyesuaian karyawan lainnya akan tercermin
dalam pengecekan gaji terakhir. Untuk dapat merancang dan menghasilkan suatu
sistem informasi sumber daya manusia ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
antara lain : Informasi apa yang tersedia dan informasi apa yang dibutuhkan
mengenai orang-orang dalam organisasi? Apa kegunaan informasi tersebut? Siapa
yang membutuhkan informasi tersebut? Serta kapan dan seberapa sering informasi
tersebut dibutuhkan? Selanjutnya kegunaan sistem informasi sumber daya manusia
dapat digunakan pada : Perencanaan dan analisis sumber daya manusia (SDM)
Keseteraan dan pekerjaan Kepegawaian Pengembangan SDM Kompotensi dan tunjangan
Kesehatan, Keselamatan dan Keamanan Hubungan karyawan dan buruh Peningkatan
secara dramatis dalam penggunaan internet telah membangkitkan , baik
kemungkinan maupun kekhawatiran professional sumber daya manusia, terutama
ketika membangun intranet dan ekstranet. Internet adalah sebuah jaringan
organisasional yang beroperasi melalui internet.Sedangkan entranet adalah
jaringan terhubung dengan internet yang memberikan karyawan akses pada
informasi yang disediakan oleh eksternal diantaranya Papan Buletin, Akses Data,
Swalayan Karyawan dan Hubungan yang diperpanjang. (Website Resmi | Dinas
Kesehatan Kab Bone Bolango | Provinsi Gorontalo. Wednesday, 28 May 2008)
Karakteristik
informasi yang dipersiapakan dalam Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia adalah :
1.
Tepat Waktu, Informasi yang disajikan kepada pemakai harus dilakukandengan baik
atau benar dan harus up to date, serta diterapkan pada waktuyang layak dan
tepat waktu.
2.
Akurat, Informasi yang dibutuhkan oleh pemakai harus memenuhi tingkatakurasi
atau ketepatan yang tinggi, bebas dari pengertian yang menyesatkan,kesalahan
material dan dapat diandalkan oleh pemakainya.
3.
Ringkas, Manajer dapat menyerap banyak informasi yang dibutuhkan dalam situasi
tertentu.
4.
Relevan, Manajer haruslah mendapatkan hanya informasi yang dibutuhkan dalam
situasi ter-tentu.
5.
Lengkap, Manajer harus mendapatkan informasi yang lengkap dan tidak
terpotong-potong.
Manajer dalam
suatu perusahaan memerlukan informasi yang memiliki karakteritik di atas dalam
rangka mengambil suatu keputusan (a decision making).
Fungsi
Sistem Sumber Daya Manusia dan Penempatannya
Fungsi sumber daya
manusia memiliki empat kegiatan utama yaitu:
1. Perekrutan dan
Penerimaan (Recruiting and Hiring). Sumber daya manusia membantu
menerima pegawai baru ke dalam perusahaan. Sumber daya manusia selalu mengikuti
perkembangan terakhir dalam peraturan pemerintah yang mempengaruhi praktek
kepegawaian dan menasehati manajemen untuk menentukan kebijakan yang sesuai.
2. Pendidikan dan
Pelatihan. Selama periode kepegawaian seseorang, sumber daya manusia dapat
mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan
untukmeningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai.
3. Manajemen Data.
Sumber daya manusia menyimpan database yang berhubungan dengan pegawai
dan memproses data tersebut untuk memenuhi kebutuhan informasi pemakai.
4. Penghentian dan
Admistrasi Tunjangan. Selama seseorang diperkerjakan oleh perusahaan mereka menerima
paket tunjangan. Setelah penghentian, sumber daya manusia mengurus program
pensiun perusahaan bagi mantan pegawai yang berhak.
Evolusi
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem personalia
awal menempatakan data pegawai dalam map yang ditampatkan pada departemen
personalia. Saat departemen memperoleh mesin Punched Card, file
dipindahkan ke departemen pengolahan data dan dikonversikan ke bentuk punched
Card. Saat komputer menggantikan mesin Punched Card , data pegawai
dikonversikan ke pita dan piringan magnetik.
Pengaruh
Peraturan Pemerintah
Rangsangan untuk
menaikkan status data personil diberikan oleh peraturan pemerintah seperti EEO
(Equal Employment Opportunity), OSHA (Occupational Safety and Health
Administration), dan AAP (Affirmative Action Program) yang
diberlakukan selama tahun 1960-an dan 1970-an.perusahaan diharuskan untuk
menyediakan statistik bagi pemerintahan nasional yang menunjukkan sampai sejauh
mana praktek personalia perusahaan sesuai dengan undang-undang itu. Perusahaan
segera mengerti bahwa mereka tidak dapat mengejar persyaratan pelaporan yang
meningkat tanpa bantuan sistem berbasis komputer.
Manajemen puncak
perusahaan mulai mengalokasikan sumber daya tambahan bagi pengembangan sistem
personalia berorientasi informasi (Information Oriented Personel System).
Sistem baru dikembangkan oleh spesialis informasi dari jasa informasi, bekerja
sama dengan pemakai di bagian dumber daya manusia.
Pengaruh dari
Komputer Mikro
Saat komputer
mikro muncul, SDM mulai memasangnya dalam areanya. Beberapa digunakan secara
berdiri sendiri (Stand Alone), beberapa dibuat jaringan untuk membentuk
LAN, dan beberapa dihubungkan dengan fasilitas komputer sentral perusahaan.
Beberapa organisasi SDM bahkan memasang komputer mikro bahkan mainframe
mereka sendiri.
Model Sistem
Informasi Sumber Daya Manusia
Komponen sistem
informasi sumber daya manusia terdiri dari sistem input dan output sumber daya
manusia, serta database sumber daya manusia.
1. Sistem input sumber daya manusia
Sistem ini terdiri
dari tiga bagian yaitu dua bagian untuk mendapatkan data internal dan satu
bagian untuk mendapatkan data eksternal.
1. Sumber data internal dapat
terdiri dari dua bagian yaitu :
a. Data keuangan
yag dapat diambil dari basis data akuntansi. Sistem SIA (Sistem Informasi
Akuntansi) menyediakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi
gambaran yang lengkap dari sumber daya personil baik keuangan maupun non
keuangan. Contoh elemnen akuntansi adalah upah per jam, gaji bulanan,
pendapatan kotor saat ini, dan pajak penghasilan tahun berjalan. SIA
menyadiakan data akuntansi bagi HRIS sehingga database berisi gambaran yang
lengkap dari sumber daya personil keuangan dan non-keuangan. Keterlibata SDM
dalam aplikasi penggajian dalam bentuk penyediaan proses dan data pendukung
bagi SIA.
b. Data sumber
daya manusia non-keuanagan dapat diperoleh melalui penelitian SDM. Sistem
penelitian sumber daya manusia bergfungsi untuk mengumpulkan data melalui
proyek penelitian khusus. Contohnya:
a) Penelitian
Suksesi (Succession Study) dilakukan untuk mengidentifikasi orang-orang
dalam perusahaan yang merupakan calon bagi posisi yang akan tersedia. Mungkin
seseorang kepala departemen akan pensiun, dan manajemen puncak ingin mengetahui
siapa yang dapat dipertimbangkan untuk dipromosikan ke jabatan itu,
b) Analisis dan
Evaluasi Jabatan (Job Analysis and Evaluation) mempelajari setiap
jabatan dalam suatu area untuk menentukan lingkup dan mengidentifikasikan
pengetahuan dan keahlian yang diperlukan,
c) Penelitian
Keluhan (Grievance Studies) membuat tindak lanjut atas keluhan yang
disampaikan pegawai untuk berbagai alasan. Data dari riset ini umumnya
diperoleh malalui observasi dan wawancara langsung dengan responden survey
daftar pertanyaan. Data riset ini misalnya adalah data yang diperoleh dari
studi suksesi, harapan karyawan, job analysis, kebutuhan tenaga kerja,
identiikasi pengetahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk pekerjaan-pekerjaan
tetentu, keluhan karyawan dan sebagainya.
2. Sumber data eksternal disebut
dengan human resource intelligent data. Sistem ini mengumpulkan data
yang berhubungan dengan sumber daya manusia dari lingkungan luar perusahaan.
Elemen lingkungan yang menyediakan data ini meliputi pemerintah, pemasok,
serikat pekerja, masyarakat global, masyarakat keuangan dan Pesaing.
a. Intelijen
Pemerintah. Pemerintah menyediakan data dan informasi yang membantu perusahaan
mengikuti berbagai peraturan ketenagakerjaan.
b. Intelijen
Pemasok. Pemasok mencakup perusahaan seperti perusahaan asuransi, yang
memberikan tunjangan pegawai, dan lembaga penempatan lulusan universitas serta
agen tenaga kerja yang berfungsi sebagai sumber pegawai baru. Para pemasok ini
menyediakan data dan informasi yang memungkinkan perusahaan melaksanakan fungsi
perekrutan dan peneriamaan.
c. Intelijen
Serikat Pekerja. Serikat pekerja memberikan data dan informasi yang digunakan
dalam mengatur kontrak kerja antara serikat pekerja dan perusahaan. Data
serikat pekerja yang dibutuhkan misalnya kontrak-kontrak kerja dengan serkat
pekerja. Data pemerintah berupa aturan-aturan pemerintah tentang
ketenagakerjaan misalnya upah minimum regional dan tunjangan hari raya. Sumber
data lulusan universitas dapat dilakukan dengan menghubungkan system informasi
SDM dengan situs alumni universitas-universitas yang ada. Sumber data bursa
tenaga kerja dapat diperoleh dari agen-agen penyedia tenaga kerja.
d. Intelijen
Masyarakat Global. Masyarakat global menyediakan imnformasi yang menjelaskan
sumber daya lokal seperti perumahan, pendidikan, dan rekreasi. Informasi ini
digunakan untuk merekrut pegawai dalam skala lokal, nasional dan internasional,
dan untuk mengintegrasikan pegawai yang ada ke dalam komunitas lokalnya.
e. Intelijen
Masyarakat Keuangan. Masyarakat keuangan memberikan data dan informasi ekonomi
yang digunakan dalam perncanaan personil.
f. Intelijen
Pesaing. Dalam industri tertentu yang memerlukan pengetahuan dan
keahlian yang sangat khusus, seperti industri komputer, sering terjadi
perpindahan pegawai dari satu perusahaan ke perusahaan lain. Beberapa
perusahaan memandang pesaing mereka sebagai sumber pegawai baru yang baik, dan
mengumpulkan informasi mengenai praktek personalia pesaing, dan mungkin
informasi perorangan yang berpotensi untuk direkrut.
2. Sistem output sumber daya manusia
a. Bentuk dasar
Output
Pemakai HRIS
biasanya menerima output dalam bentuk laporan periodik dan jawaban atas database
queries. Model matematika digunakan dalam beberapa hal, dan ada yang
menggunakan sistem pakar.
b. Perangkat lunak
HRIS
Perangkat lunak
sistem output yang digunakan oleh perusahaan HRSP kadang berbentuk siap pakai (Prewritten)
yang dibeli dari pemasok perangkat lunak, atau kadang dikembangkan sendiri oleh
perusahaan. Lebih banyak perangkat lunak pesanan (custom) yang
dikembangkan bersama oleh sumber daya manusia dan jasa informasi daripada oleh
SDM atau jasa informasi sendiri, dan tampaknya sedikit yang diproduksi oleh
perusahaan luar.
Enam macam
kelompok output dapat dihasilkan oleh sistem informasi sumber daya
manusia, yaitu;
a.
Informasi-informasi tentang perencanaan tenaga kerja, merupakan yang dibutuhkan
oleh para menejer atas untuk merencanakan kebutuhan tenaga kerja dalam jangka
pendek dan jangka panjang. Informasi ini meliputi informasi untuk analisis
perputaran tenaga kerja dan perencanaan tenaga kerja itu sendiri. Tabel di
bawah ini mendaftarkan aplikasi dalam subsistem alam urutan berdasarkan jumlah
perusahaan yang telah menggunakannya. Tabel ini juga mengidentifikasikan jumlah
perusahaan yang dalam proses penerapan aplikasi tersebut, angka pada bagian bawah
tabel menunjukkan persentase perusahaan yang memiliki aplikasi operasional.
Persentase ini memberikan petunjuk popularitas relatif dari subsistem. Semua
subsistem output akan mengikuti format tabel seperti ini
b. Informasi
tentang pengadan tenaga kerja atau rekruitmen merupakan informasi-informasi
yang dibutuhkan untuk pengadaan tenaga kerja secara eksternal dan internal.
Informasi ini diantaranya adalah informasi pasar tenga kerja, penjadwalan
wawancara, perekruitan, dan analisis rekruitmen. Tabel di bawah ini
mengidentifikasikan dua aplikasi perekrutan. Dari segi jumlah aplikasi
perekrutan. Dari segi jumlah aplikasi, merupakan subsistem output terkecil.
Namun, penelusuran pelamar telah diterapkan secara ekstensif dan juga merupakan
kegiatan pengembangan yang tinggi. Penelusuran pelamar kerja sebelum mereka
dipekerjakan lebih banyak dipraktekkan daripada melakukan pencarian internal
untuk menemukan calaon pekerja. Hal ini menunjukkan bahwa usaha perusahaan
untuk mengisi lowogan kerja lebih difokuskan pada lingkungan daripada pegawai
yang ada.
c.
Informasi-informasi tentang pengelolaan tenaga kerja, merupakan informasi yang
dibutuhkan untuk mengelola sumber daya manusia didalam organisasi.
Informasi-informasi meliputi informasi-informasi pelatihan, penilaian atau
evalusi kerja, avaluasi keahlian, karier, reolokasi jabatan, suksesi,
kedisiplinan. Dalam hal jumlah aplikasi, ini merupakan subsistem terbesar,
dengan tujuh aplikasi terdaftar pada tabel di bawah ini. Namun dalam hal
persentase aplikasi yang digunakan, manajemen angkatan kerja di urutan
terakhir. Hanya dua pertiga dari perusahaan HRSP yang menggunakan aplikasi ini.
Angka-angka “ sedang digunakan” jelaslah bahwa hanya penilaian kerja dan
pelatihan yang mendapat dukungan kuat.namun,
terdapat cukup usaha pengembangan yang sedang berlangsung, pada pengendalian
posisi, keahlian/ kompetensi, pelatihan dan suksesi.
d.
Informasi-informasi tentang kompensasi meliputi informasi tentang penggajian
dan kompensasinya yang meliputi kehadiran dan jam kerja, perhitungan gaji dan
bonus, analisis kompensasi dan perencanaan kompensasi. Tiga subsistem terakhir
menunjukkan area HRIS yang paling berhasil, dengan beragam aplikasi dan
persentase penggunaan sekitar 80 %. Aplikasi kompensasi telah dicapai pada
tingkat tertinggi seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Aplikasi
peningkatan penghargaan telah diterapkan lebih luas daripada aplikasi HRIS lain
di 404 dari 503 perusahaan HRSP. Semua
aplikasi lain juga menikmati tingkat penerapan yang tinggi. Kehadiran
satu-satunya area yang paling besar usaha pengembangannya. Mungkin salah satu
alasan popularitas berbagai aplikasi ini adalah mereka mudah diterapkan. Mereka
semua berbau “gaji” dan gaji mungkin merupakan aplikasi komputer yang paling
mapan dalam bisnis. Walau SDM telah menyerahkan gaji pada SIA di banyak
perusahaan, jelaslah bahwa banyak pemrosesan yang masih dilakukan.
e.
Informasi-informasi tentang benefit yang diterima oleh karyawan. Benefit
berbeda dengan komepensasi. Kompensasi lebih insentif yang dihubungkan dengan
kinerja karyawanya, sedangkan benefit lebih ke manfaat tambahan yang
diterima karyawan seperti dana pensiun. Pensiun diperusahaan dapat berupa
defined contribution (perusahaan member kontribusi misalnya menambah 10% dari
gaji untuk tambahan pensiun diberikan langsung ke karyawan), defined benefit
(perusahaan menyediakan dana tiap bulannya disimpan di dana pensiun dan akan
diterima karyawan jka mereka pensiun) atau profit sharing (karyawan
menerima persentasi dari laba perusahaan) Aplikasi benefit telah diterapkan
dalam skala besar, dengan enam aplikasi terpisah dan 84% tingkat penggunaan.
Tabel berikut menggambarkan jumlah perusahaan yang sangat bergantung pada unit
SDM untuk menyediakan paket benefit yang baik bagi pemakai yang masih
bekerja maupun yang telah pensiun.
f.
Informasi-informasi tentang lingkungan kerja. Informasi ini berhubungan dengan
keluhan-keluhan, kecelakaan selama kerja, kesehatan karyawan dan lingkungan
kerjanya. Berbagai aplikasi ini membuat HRIS tetap berjalan, pelaporan
kebijakan dan praktek personalia perusahaan kepada pemerintah. Tabel berikut
menunjukkan dua aplikasi EEO (Equal Employement Opportunity) yang
diterapkan secara luas, dilengkapi dengan informasi lain yang ditujukan
langsung untuk pemerintah maupun serikat pekerja. Berbagai aplikasi ini
ditujukan untuk memenuhi tanggung jawab perusahaan kepada pihak yang
berkepentingan di luar perusahaan, bukan kepada manajemen.
3. Database Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Meningkatnya
kerumitan masakah yang berhubungan dengan personil, disebabkan oleh banyaknya
peraturan pemerintah fan meluasnya pilihan benefit, membuat penyimpanan data
dalam komputer sebagai suatu keharusan. Bagi database SDM berbasi komputer ,
tersedia beberapa alternatif dalam hal isi. Lokasi dan manajemen pemasukan
data.
1. Isi database
HRIS dapat berisi
data yang menjelaskan tidakhanya pegawai, tetapi juga organisasi dan perorangan
di lingkungan perusahaan. Elemen-elemen lingkungan mempengaruhi sumber daya
manusia dalam beberapa cara.
a. Data
pegawai,kebanyakan database berisi data yang berhubungan dengan pegawai
perusahaan yang ada. Di 82,5% perusahaan HRSP yang menjawab survei 1990-91,
data pegawai merupakan satu-satunya data yang disimpan, tetapi untuk tiap
peagawai dapat tersimpan ratusan elemen data.
b. Data
non-pegawai, ketika diminta untk menjelaskan data non-pegawai dalam database
mereka, 8% responden HRSPmengidentifikasikan data yang menjelaskan organsisasi
di lingkungan perusahaan seperti agen tenaga kerja, akademi dan universitas,
serikat pekerja dan pemerintah. Juga diidentifikasikan data yang menjelaskan
perorangan seperti pelamar, tanggungan, keuntungan dan pegawai yang masih
bertahan.
2. Lokasi database
Dalam perusahaan
HRSP, sebagian besar database HRIS ditempatkan pada komputer sentral
perusahaan, tetapi yang lain berada di SDM, pada divisi operasi lai, dan diluar
pusat pelayanan.
3. Perangkat lunak
manajemen
Unit HRIS telah
menerapkan sistem manajemen database (DMBS) untuk mengelola database HRIS
mereka. Pada tabel di bawah ini mendaftarkan DBMS yang populer, seperti yang
dilaporkan pada peneitian HRSP. Tiga sistem teratas semuanya digunakan di
mainframe, dan popularitas mereka mempertegas peran kunci yang dimiliki oleh
sistem besar seperti pada HRIS. Walau IMS merupakan salah satu DBMS pertama, IMS
tetap populer karena kemampuannya menangani data berjumlah besar. FOCUS
digunakan lebih untuk pengambilan data daripada manajemen data. DB2 merupakan
database relasional mendapat dukungan diakhir 1980-an, dBAse adalah sistem
berbasi komputer mikro yang paling populer. 194 sistem yang terdapat kategori
”lain-lain” menunjukkan beragamnya jenis perangkat lunak database yang dipilih
oleh SDM untuk digunakan
4. Database
Data dimasukkan ke dalam database
dari beberapa sumber, menurut penelitian HRSP. Non-manajer dalam SDM adalah
sumber paling populer (86,9%), diikuti oleh non-manajer diluar SDM (36,1%),
manajer dalam SDM (30,8%), dan manajer diluar SDM (7,8%). Pemasukkan data dari
lingkungan relatif jarang hanya dilaporkan oleh sekitar 24,2% perusahaan.
File-file basis data sumber daya
dibentuk oleh tiga sumber input yaitu data eksternal sumber daya manusia, data
internal riset sumber daya manusia dan data internal keuangan sumber daya
manusia (dari system informasi akuntansi) sebagai berikut
Nama file basis data
sumber daya manusia
|
Sumber data
|
Peraturan pemerintah
Kontrak serikat pekerja
Lulusan universitas
Bursa tenaga kerja
Keluhan karyawan
Pengetahuan & keahlian
Harapan karyawan
Analisis pekerjaan
Data kaaryawan
Daftar gaji
penerimaan gaji
piutang karyawan
|
Eksternal (intelligent)
Eksternal (intelligent)
Eksternal (intelligent)
Eksternal (intelligent)
Riset produksi
Riset produksi
Riset produksi
Riset produksi
System informasi akuntansi-siklus
penggajian
System informasi akuntansi-siklus
penggajian
System informasi akuntansi-siklus
penggajian
System informasi akuntansi-siklus
penggajian
|
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
(Human Resource Information system atau HRIS) merupakan suatu sistem yang
dimilki oleh perusahaan ntuk mengumpulkan dan memelihara data yang menjelaskan
sumber daya manusia, mengubah data tersebut menjadi informasi, dan melaporkan
informasi itu kepada pemakai.
Pemakai Informasi Sumber Daya
Manusia
Pemakai system informasi sumber daya
manusia adalah manajer-manajer yang berada didalam fungsi ini dan manajer yang
membutuhkan keenam kelompok informasi yang dihasilkan oleh SIMSDM.
Bagaimana manajer menggunakan HRIS
HRIS serupa dengan sistem informasi
keuangan dalam hal isinya yang menjadi perhatian manajer diseluruh perusahaan.
Seperti halnya manajer berminat pada sumber daya uang mereka, manajer juga
berminat pada sumber daya personil mereka.
Direktur SDM menggunakan informasi
dari semua subsistem output, seperti halnya eksekutif lain, manajer EEO/AA di
dalam SDM, dan manajer lain diseluruh perusahaan. Manajer unit-unit di dalam
SDM memiliki perhatian khusus dalam subsistem itu yang berhubungan dengan
operasinya. Contohnya, manajer perencanaan SDM secara khusus tertarik pada
subsistem perencanaan angkatan kerja. Dua manajer di luar SDM juga memiliki
khusus yang kuat. Manajer akuntansi berkepentingan khusus karena dampak dari
progran kompensasi dan benefit pada status keuangan perusahaan. Manajer
dari bagian gaji pada departemen akuntansi berkepentingan khusus dalam
subsistem kompensasi. Setiap hari, para manajer di seluruh perusahaan
menggunakan informasi personalia.
Model Sumber Daya Manusia
Beberapa model digunakan di sistem
informasi sumber daya manusia seperti misalnya model matematis untuk menghitung
gaji, menghitung bonus, menentukan kompensasi, menetukan besarnya benefit.
Model perhitungan merupakan model yang paling sederhana, yaitu gaji tiap
karyawan dihitung berupa gaji pokok ditambah gaji variable (misalnya tarif per
jam variable dikalikan jam kerja) ditambah tunjangan-tunjangan. Model
kompensasi bervariasi dari yang sederhana samapai yang rumit. Yang paling
sederhana misalnya adalah kompensasi salesman. Jika dapat menjual lebih besar
dari 10 unit, maka kelebuhan dari 10 unit mendapat kompensasi 20 % dari harga
barangnya. Sehingga besarnya kompensasi adalah (unit dijual – 10 ) *0.2* harga
barang yang dapat ditulis berupa model deprogram computer sebagai berikut
Kompensasi = abs (unitjual – 10 )
*0.2*harga
Model kompensasi yang rumit misalnya
adalah model kompensasi yang disebut dengan inducing scheme. Model
benefit juga bervariasi dari yang sederhana, yaitu defined contribution dan
profit sharing sampai yang rumit seperti di definet benefit (menggunakan konsep
nilai sekarang)
Kegiatan utama SDM
SDM mendukung area fungsional lain
dengan membantu mendapatkan personil baru, mempersiapkan personil untuk
melakukan tugasnya, dan menangani semua pencatatan yang berhubungan dengan
pegawai dan mantan pegawai.
Dalam
memenuhi tanggung jawabnya, SDM melaksanakan empat kegiatan utama yaitu :
1)
Perekrutan & penerimaan. SDM membantu membawa pegawai baru
kedalam perusahaan dengan memasang iklan lowongan kerja di Koran., member
tahukan posisi yang diminta kepada agen kerja swasta maupun pemerintah,
melakukan wawancarapemilihan di kampus dan di fasilitas perusahaan, dan mengurus
ujian bagi para pegawai. SDM sellu mengikuti perkembangan terakhir dalam
pemerintah yang mempengaruhi praktek kepegawaian dan menasehati manajemen untuk
menentukan kebijakan yang sesuai.
2)
Pendidikan dan Pelatihan
Selama periode kepegawaian, SDM dapat
mengatur berbagai program pendidikan dan pelatihan yang diperlukan untuk
meningkatkan pengetahuan dan keahlian kerja pegawai. Contohnya, staf SDM dpat
membantu analis sistem dalam melatih pemakai selama tahap penerapan dari siklus
hidup sistem.
3) Manajemen
Data
SDM menyimpan database yang
berhubungan dengan pemakai dan memproses data untuk memenuhi kebutuhan
informasi pemakai.
4)
Penghentian dan Administrasi Tunjangan
Ketika pegawai berhenti bekerja, SDM
memproses kertas kerja yang diperlukan dan kadang melakukan wawancara keluar.
Salah datu tujuan wawancara ini untuk belajar bagaimana perusahan dapat
memberikan pelayanan yang lebih baik bagi pegawainya di masa yang akan datang.
Setelah penghentian, SDM mengurus program pensiun perusahaan bagi mantan pegawai
yang berhak.
Saat pegawai bekerja untuk
perusahaan, mereka tidak dikelola oleh SDM, tetapi oleh manajer area tempat
mereka bekerja. SDM karena itu melaksanakan fungsi pendukung, memudahkan arus
sumber daya personil melalui perusahaan.
Manajemen sumber daya manusia tidak
terjadi pada lingkungan yang statis, tapi pada lingkungan yang selalu berubah.
Karena itu proses pengolahan sumber daya manusia di perusahaan tidak pernah
berenti demi mendapatkan sumber daya yang sesuai dengan waktu dan tugas yang ahrus
dipikulnya.
Beberapa
proses yang dilakukan dalam mengolah sumber daya manusia adalah :
1.
Perencanaan SDM, aktivitas ini dimaksudkan untuk mendapatkan sumber
daya manusia yang selalu sesuai dengan kebutuhan. Tujuan ini dilakukan dengan
melakukan analisis terhadap infomasi yang berkaitan dengan SDM yang ada
diperusahaan saat ini seperti;
a. Informasi keahlian yang dimiliki
dan yang diperlukan, lowongan pekerjaan yang ada dan rencana penambahan atau
pengurangan karyawan dibagian tertentu.
b. Informasi tentang lingkungan
seperti informasi tentang pasar tenaga kerja.
Dalam pelaksanaan sumber daya
manusia ada aspek yang harus dipertimbangkan, seperti;
a) Kebutuhan SDM dimasa mendatang
dengan menetukan berapa jumlah, jenis dan tingkat keahlian SDM yang diperlukan
b) Keseimbangan SDM dimasa mendatang
dengan membandingkan kebutuhan SDM dimasa mendatang dengan jumlah karyawan saat
ini yang diperkirakan tetap bergabung dengan organisasi.
c) Penerimaan atau pemutusan
hubungan kerja berdasarkan kondisi SDM saat ini dan kebutuhan dimasa datang.
d) Pengembangan SDM yang dimaksudkan
untuk menjamin terpenuhnya kebutuhan organisasi akan karyawan yang memiliki
kemapuan dan penglaman yang sesuai.
2.
Penerimaan, aktivitas
ini berkaitan dengan masalah pengadaan SDM yang sesuai dengan kebutuhan yang
telah direncanakan. Pencarian SDM biasanya dilakukan melalui Koran, internet,
penyalur tenaga kerja, dari mulut kemulut dan mencari kekapus-kampus.
3. Pemilihan, aktivitas
ini dilakukan dengan mengevaluasi informasi yang diperoleh dari formulir
pendataran atau lamaran yang diterima, interview, berbagai macam tes, seperti
tes iQ dan EQ dan lain bentuk informasi yang dianggap perlu oleh manajemen SDM
dalam penyeleksian untuk mendapatkan SDM yang sesuai denga rencana yang telah
ditentukan.
4.
Sosialisasi, aktivitas
ini dilakukan untuk membantu SDM yang baru diterima agar secara harus dapat
beradaptasi dengan lingkungan intern organisasi. SDM baru tersebut
diperkenalkan dengan rekan-rekan barunya serta tanggung jawab yang diembanny.
5. Pelatihan
dan pengembangan, aktivitas
pelatihan dimaksudkan untuk meningkatkan kinerja SDM saat ini agar mampu
melaksanakan tugas yang diberikannya secara efektif dan efisien, sedangkan
program pengembanganya dimaksudkan untuk mempromosikan SDM tersebut.
6. Penilaian
kerja, aktivitas
ini dilakukan dengan mambandingkan antara kinerja secara
individu/organisasi/sub organisasi dengan standar yang telah ditentukan.
7. Promosi,
mutasi, penurunan pangkat, pemecatan, aktivitas ini mencerminkan nilai
SDM tertentu bagi organisasi perusahaan. SDM yang menunjukan kinerja yang baik
akan dipromosikan ke jabatan yang lebih tinggi atau ditingkatkan keahliannya
sedangkan SDM yang memiliki kinerja rendah akan diturunkan pangkatnya,
dipindahkan ke posisi yang kurang penting atau dipecat.
Strategi mempersiapkan SDM
Struktur dan SDM di era Teknologi
dan Informasi
Sejak teknologi computer
dikembangkan sebagai penopang system informasi, telah lahir sejumlah perubahan,
mulai dari system bisnis,pola transaksi hingga struktur pengorganisasian dan
manajemen sumber daya manusia itu sendiri. Struktur pengorganisasian yang
sangat birokratis, dan pyramidal yang selama ini dibentuk telah mulai bergeser
menjadi tahapan birokrasi lebih flat. Artinya tahapan birokrasi berkurang dan
lebih sederhana.
Perkembangan terakhir system
jaringan yang telah memungkinkan terjadinya distribusi data dan informasi
dengan mobilitas tinggi, telah mengakibatkan praktek struktur pengorganisasian
SDM mengalami perubahan yang sangat besar, dimana pekerjaan atau proses
transaksi dapat didistribusikan dari berbagai terminal, namun data tetap
terintegrasi menjadi satu kesatuan. Dengan demikian, dalam mengerjakan suatu
pekerjaan, SDM tidak lagi terikat oleh tempat. Barangkali mereka melakukan
pemantauan atau pengendalian dari rumah atau dari computer notebook yang dapat
dibawa kemana saja.
Karir dibidang teknologi informasi
Secara umum karir dibidang teknologi
informasi atau computer dapat dibedakan menjadi sebagai berikut :
a) Ahli S1 yaitu seorang ahli dalam
melakukan analisa dan menyusun suatu program atau system informasi. Ahli S1 ini
dapat dikelompokan menjadi system analis dan pemograman.
b) Ahli ilmu computer, yaitu seorang
yang mampu mengembangkan system computer baik software maupun hardware.
c) Ahli hardware, yaitu orang yang
memiliki keahlian dala merakit, menginstal, dan melakukan perawatan secara
teknis peralatan-peralatan computer, termasuk didalamnya jaringan computer dan
internet.
d) Operator, yaitu orang yang
bertugas untuk mengoperasikan dan mengawasi system computer dan S1 yang
diimplementasikan didalam perusahaan. Disamping itu, ia juga bertugas untuk
memasukan data-data awal maupun data transaksi.
Persiapan SDM
System informasi berbasis TI tidak
dapat diimplementasikan secara utuh tanpa dukungan dari SDM, perusahaan dan
pihak eksternal, seperti supplier dan konsumen sebagai pengakses system. Oleh
karena itu, dibutuhkan persiapan SDM secara baik dan teritegrasi.
Tidak mudah untuk mempersiapkan SDM
internal perusahaan apalagi eksternal yang berada diluar pengaruh langsung para
pemimpin perusahaan. Untuk memulai persiapan bagi SDM. Pimpinan perusahaan
dapat menempuh bebrpa kebijakan sebagai berikut;
a) Memperbarui system perekrutan
staf, baik karakteristiknya, metode penyaringannya, maupun media yang
digunakan. Misalnya dengan memanfaatkan internet untuk menerima surat lamaran.
b) Menberikan pelatihan terhadap SDM
internal yang telah ada dengan terlebih dahulu melakukan sosialisasi dan
motivasi bahwa penggunaan teknologi bukan untuk menggusur atau memperberat
pekerjaan mereka. Melainkan untuk mempermudah dan meningktkan daya saing.
c) Sementara bagi SDM eksternal,
perusahaan dapat melakukan sosialisasi melalui media-media cetak atau
surat-surat yang intinya memperkenalkan SI berbasis TI yang diterapkan dan
bagaimana mengoperasikanya.
Evaluasi SDM
Proses evaluasi SDM merupakan bagian
dari MSDM. Tujuan evaluasi adalah untuk melihat efektivitas proses MSDM.
Khuhsnya dalam hal ini adalah evaluasi terhadap kemampuan untuk beradapatasi
terhadap teknologi yang diimplementasikan terhadap perusahaan.
Bagi SDM internal, penilaian
tersebut dapat meliputi kemampuan untuk memahami dan keberaniannya dalam mengoprasikan
teknologi itu, serta sejauh mana mereka memanfaatkan dan mengoksplorasi
teknologi.
Sementara itu, bagi SDM eksternal
penilaian dapat meliputi kemampuannya untuk memahami dan keberaniannya untuk
menggunakan teknologi baik dalam melakukan transaksi maupun memasukan data-data
penting lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar