SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI (Part 8)
PENGOLAHAN DATA
Pengolahan Data (DP) adalah manipulasi atau transformasi
simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.
Istilah pengolahan transaksi makin banyak digunakan untuk menggambarkan
pengolahan data yang diterapkan pada data bisnis
Tugas Pengolahan Data :
1. Pengumpulan Data
Sistem pengolahan data mengumpulkan data yang menjelaskan
setiap tindakan internal perusahaan dan transaksi lingkungan perusahaan.
2. Manipulasi Data, meliputi :
a. Pengklasifikasian
Elemen – elemen data tertentu dalam catatan digunakan sebagai
kode. Di bidang computer, Kode adalah satu atau beberapa karakter yang
digunakan untuk mengidentifikasi dan mengelompokkan catatan. Misalnya, suatu
catatan gaji mencakup kode-kode yang mengidentifikasi pegawai (nomor pegawai),
departemen pegawai ( nomor departemen) dan klasifikasi gaji pegawai (kelas
gaji).
b.Pengurutan (sorting)
Catatan – catatan disusun sesuai urutan tertentu berdasarkan
kode atau elemen data lain. Misalnya, file catatan gaji disusun sehingga semua
catatan untuk tiap pegawai terkumpul menjadi satu.
c.Perhitungan
Operasi aritmetika dan logika dilaksanakan pada elemen –
elemen data untuk menghasilkan elemen – elemen data tambahan. Dalam system
gaji, misalnya, upah per jam dikalikan dengan jam kerja untuk menghasilkan
pendapatan kotor.
d. Pengikhtisaran
Terdapat begitu banyak data yang perlu disintesis, atau
disarikan, menjadi bentuk total, subtotal, rata – rata , dan seterusnya.
3. Penyimpanan Data,
Di suatu perusahaan kecil terdapat ratusan transaksi dan
tindakan setiap hari; di perusahaan besar terdapat ribuan. Tiap transaksi
dijelaskan oleh beberapa elemen data. Seluruh data ini harus disimpan di suatu
tempat hingga diperlukan, dan itulah tujuan penyimpanan data. Sebagian besar
data dalam database adalah akuntansi.
4. Penyiapan Dokumen, SIA menghasilkan output untuk perorangan dan organisasi baik didalam dan diluar perusahaan. Output pada SIA dipicu oleh dua hal :
a. Oleh suatu
tindakan, output dihasilkan jika sesuatu terjadi. Contohnya adalah tagihan yang
disiapkan setiap kali pesanan pelanggan diisi.
b. Oleh jadwal
waktu, output dihasilkan pada suatu saat tertentu. Contohnya adalah cek gaji
yang telah disiapkan setiap hari Jumat.
1. SubSistem pesanan pelanggan: Subsistem yang menangani order dari pelanggan.
2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
3. SubSistem proses buku besar
Contoh Sistem
pengolahan data / Sistem Informasi Akuntansi pada sistem pemasaran:
"Sistem Distribusi" Sistem Distribusi memiliki 3 SubSistem utama, yaitu:
1. SubSistem pesanan pelanggan: Subsistem yang menangani order dari pelanggan.
-Pemasukan Pesanan
Edit data pesanan
Menghitung pemeriksaan kredit
Log pemesanan
Menandai pesanan yang telah dipenuhi
-Persediaan
Memeriksa saldo persediaan
Memeriksa titik pemesanan kembali
Menambahkan jenis barang yang diterima
Menyediakan data buku besar
-Penagihan
Mendapatkan data pelanggan
Menyipkan Faktur
-Piutang Dagang
Menambah piutang baru & menghapus piutang yang telah
dibayar
Menyediakan data buku besar
2. SubSistem pemesanan stok tambahan: Subsistem yang menangani perubahan dalam sediaan dan memberikan informasi pengiriman dan pemesanan kembali.
-Pembelian
Memilih pemasok
Mendapat komitmen lisan
Menyiapkan pesanan pembelian
Menutup pesanan pembelian
-Penerimaan
Proses penerimaan
Memberitahukan system lain
-Hutang dagang
Membuat cacatan hutang pada pemasok
Membayar pada pemasok
Meghapus hutang yang telah dibayar
Menyediakan data buku besar
3. SubSistem proses buku besar
Subsistem ini mengkonsolidasikan data dari sistem akuntansi
yang lain dan menghasilkan pernyataan-pernyataan dan laporan bisnis yang
bersifat periodik.
SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI
Sistem Informasi Akuntansi adalah suatu sistem dalam sebuah
organisasi yang bertanggung jawab untuk penyiapan Informasi yang diperoleh dari
pengumpulan dan pengolahan data transaksi yang berguna bagi semua pemakai baik
di dalam maupun di luar perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi juga dapat diartikan sebagai
kumpulan kegiata-kegiatan dari organisasi yang bertanggung jawab untuk menyediakan
Informasi keuangan dan Informasi yang didapatkan dari transaksi data untuk
tujuan pelaporan internal maupun eksternal perusahaan.
Sistem Informasi Akuntansi menyiapkan informasi bagi
manajemen dengan melaksanakan operasi-operasi tertentu atas semua data sumber
yang diterimanya dan juga mempengaruhi hubungan organisasi perusahaan dengan
lingkungan sekitarnya.
Gambar diatas adalah suatu model SIA. Elemen input,
transformasi dan output dari sistem fisisk perusahaan berada pada bagian bawah.
Data dikumpulkan dari seluruh sistem fisik dan lingkungan,lalu dimasukkan ke
dalam database. Perangkat lunak data mengubah data menjadi informasi untuk
manajemen perusahaan serta untuk perorangan dan organisasi di lingkungan
perusahaan.
Arus informasi kelingkungan penting untuk dipahami. SIA
adalah satu – satunya CBIS yang bertanggung jawab memenuhi kebutuhan informasi
di luar perusahaan. SIA bertanggung jawab untuk menyediakan informasi bagi tiap
elemen lingkungan kecuali pesaing.
KARAKTERISTIK SISTEM
INFORMASI AKUNTANSI
Ada Beberapa Karakteristik SIA Yakni :
1. Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undang –
undang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen – elemen dalam lingkungan
seperti pemerintah, pemegang sahamdan pemilik, serta masyarakat keuangan
menuntut perusahaan agar melakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika
lingkungan tidak memintanya, manjamen perusahaan pasti menerapkan SIA sebagai
cara mencapai dan menjaga pengendalian.
2. Berpegang pada
prosedur yg relatif standar.Peraturan dan praktek yang diterima menentukancara pelaksanaan pengolahan
data. Segala jenis organisasi mengolah datanya dengan cara yang pada dasarnya
sama.
3. Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan
data dan menjelaskan kegiatan perusahaan secra rinci, catatan tersebut
menyediakan jejak audit. Jejak audit adalah kronologi kegiatan yang dapat
ditelusuri dari awal hingga ke akhir, dan dari akhir ke awal.
4. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh SIA
umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. Ini terutama terjadi jika
pengolahan berkelompok digunakan.
5. Menyediakan informasi pemecahan masalah. SIA menghailkan sebagian output
informasi bagi manajer perusahaan. Laporan akuntansi standar seperti laporan
rugi laba dan neraca merupakan contohnya.
PERAN SISTEM INFORMASI
AKUNTANSI DALAM PEMECAHAN MASALAH
Karena pengolahan data ditandai oleh volume data yang lebih
besar dibandingkan informasi, maka tampaknya SIA dapat memberi sedikit
kontribusi pada pemecahan masalah. Hal ini menyesatkan, karena ada dua alasan.
Pertama, SIA menghasilkan beberapa
output informasi dalam bentuk laporan akuntansi standar. Laporan ini sangat
berharga dalam area keuangan dan pada tingkat manajemen puncak. Kedua, dan yang
lebih penting , SIA menyediakan database yang kaya yang dapat digunakan dalam
pemecahan masalah. Database menyediakan banyak input bagi subsistem CBIS lain
terutama SIM dan DSS, dan sedikit bagi system berbasis pengetahuan.
Pengolahan data merupakan dasar bagi system – system
pemecahan masalah yang lain. Langkah pertama dalam menyediakan dukungan
computer bagi pemecahan masalah untuk manajer adalah dengan menerapkan SIA yang
baik.
Sistem informasi akuntansi merupakan bagian fundamental dalam pendidikan akuntansi. Sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan perubahan lingkungan bisnis, seorang akuntan dituntut untuk memiliki pengetahuan solid tentang tiga konsep, yaitu ;
(a) penggunaan informasi dalam proses pembuatan keputusan (decision making) ;
(b) sifat, perancangan, penggunaan, implementasi sebuah
sistem informasi akuntansi ;
(c) pelaporan akuntansi keuangan.
Dari ketiga konsep diatas,sistem informasi akuntansi memiliki peran dalam hal :
a. Meningkatkan
kualitas dan mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
b. Meningkatkan
efisiensi dalam pengolahan informasi akuntansi
c. Meningkatkan
kemampuan dalam pengambilan keputusan
d. Meningkatkan
sharing knowledge
e. Menambah
efisiensi kerja pada bagian keuangan
f. Menyediakan
informasi yang akurat dan tepat waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar